Posts

"Kau kan Tahu Kalau Aku Kristen, Ngapain Ngajakin Sholat ?"

Image
Pernah nggak sih punya teman yang beda Agama ? Kalau beda Suku ? atau mungkin beda Negara ? Rasanya gimana ? menyenangkan ? atau malah sangat mengerikan ? Aku pribadi memiliki jawabn IYA dari ketiga pertanyaan pertama di atas, dan apa yang ku rasakan dengan perbedaan itu, itulah yang akan aku bagikan di dalam tulisan ku kali ini. Aku sangat suka bergaul dengan banyak orang, apalagi orang-orang dengan pola pikir terbuka dan juga cerdas. Aku pun memiliki teman dari berbagai latar belakang, mulai dari suku, agama, dan negara yang berbeda. Apa yang ku rasakan ? tentunya sangat senang, bisa belajar banyak mengenai kehidupan, budaya, ajaran Agama, dan juga termasuk kecenderungan orang-orang dari suatu suku, agama, dan negara tertentu. Namun, aku agak sedikit jengkel dengan beberapa orang yang memiliki Agama yang berbeda dengan ku. Mereka ini teman ku, walau mungkin bukan yang sangat dekat atau sahabat. tapi selayaknya manusia, aku selalu mencoba untuk berteman dengan semua

Ku Pikir Tuhan Tak Adil

Image
Di blog ku yang ini, aku ingin bercerita bagaimana Tuhan memang tidak pernah lalai mendengar orang-orang yang percaya kepadaNya. Oh iya, kalian sudah baca cerita-cerita ku sebelumnya ? kalau belum, habis ini baca ya hehehe, aku suka menulis tentang kisah kehidupan ku, semoga dapat memotivasi teman-teman yang membaca. Kisah ini berawal di bulan Februari 2018. Apa yang terjadi ? Laptop ku yang baru saja aku perbaiki di bulan Desember tahun sebelumnya ternyata Mother Board nya rusak parah, dan harus diganti. Lalu apa segampang itu untuk beli laptop ? tentunya bagi ku tidak. Awalnya aku merasa sangat bodoh karena ketidaktelitian ku atau bisa dibilang akibat kegaptekan ku terhadap barang - barang elektronik membuat ku mudah frustasi kalau sudah ada bagian yang rusak. Di bulan Desember 2017, aku sudah memperbaiki Hard Disk (sebelumnya sudah nanyak tukang service laptop, dan kata dia emang hard disk nya yang rusak) , dan Baterai laptop ku, namun ternyata yang rusak bukan Hard D

Lalu Bagaimana Dengan Pendosa ? Adakah Harapan Itu ?

Image
Di dalam keputusasaan aku terdiam, tak bisa berfikir jernih, tak punya mimpi lagi. Sirna sudah harapan, angan, dan juga bayangan masa depan. Aku jatuh teramat dalam di dalam genggaman dosa. Muda ku tak ku gunakan sesuai jalan Nya, aku terpesona dengan keindahan dunia. Aku lupa berkaca, aku terkejut dengan segala yang fana, lalu menikmatinya tanpa sadar mama papa berbasuh keringat di ladang tetangga. Aku tertindas oleh masa lalu, dan aku tertindas juga oleh masa lalu setelah masa lalu. Habis sudah, uang, tenaga, dan segala yang ada. Aku menyalahkan diri sendiri, tentu saja. Namun bagaimana membangkitkan semangat lagi ? Ku ingin sudahi ini semua, pulang, dan memeluk sang bunda. Aku tahu dia kecewa, merasa bersalah tak mendidik ku sejak muda. Ingin aku berdoa, namun suara sudah tak bernada, tangan sudah melemah, jiwa raga ku lemas sudah. Oh semesta, wahai Tuhan yang ada, aku tahu Kau benar-benar ada. Bagaimana dengan masa lalu ku? Apakah Kau sudah lupa? Masih sudi ka

Antara Malas atau Bukan Passion

Image
Tulisan ku terakhir berbicara mengenai isi hati ku tentang kekasih yang tak kunjung tiba. Sebenarnya ada, namun yang mencintai apa adanya masih belum tertera.   ( http://elotics.blogspot.co.id/2017/12/adakah-cinta-sejati-itu.htm l) Apa aku yang terlalu pemilih ? ntah lah Kali ini aku mau bercerita tentang Kemalasan ku dan akibat nya dalam kehidupan ku. Berdampak buruk? sangat buruk sekali Dulu, aku suka sekali mengatakan orang lain "Malas kali kau" dan merasa aku paling rajin dan selalu yang terdepan (Yamaha dong yah hahaha) Dulu, aku gak peduli soal perasaan teman - teman ku yang sering aku katain pemalas. Ntah lah apakah mereka masih mendendam kepahitan kepada ku atau tidak, berharap yang lalu biarlah berlalu, namun tak semudah menghapus jawaban ujian yang salah dengan tipex. Kok bisa? ya bisalah, manusia kan ada sifat pendendam nya, kalau tidak dipupuk dengan hati yang suka memaafkan, ya maka akan menjadi manusia yang pendendam. Yaudah, untuk

Perjuangan Pengorbanan dan Kasih Sayang Ibu T Sianturi

Image
(Bagi orang Batak, pantang menyebut nama orangtua, jadi biasanya hanya di singkat oleh huruf depan diikuti marga) T. Sianturi adalah anak pertama dari 7 bersaudara. Wania hebat yang membesarkan 4 orang anak dan bertahan dengan 1 orang suami. Beliau Tamatan SMEA, namun harus melepaskan cita-citanya duduk di bangku Pemerintahan karena takut di guna-guna di Desa beliau ditempatkan, akhirnya beliau menjadi petani, seperti wanita desa lainnya yang tak bisa berbuat apa - apa kalau hidup di desa selain bertani.  Beliau Lahir di dalam keluarga kaya raya di Desa Parbeokan, Sumatera Utara. Namun hal tersebut tidak membuatnya menjadi manja dan tak mau bekerja. Beliau dikenal pekerja keras dan disiplin dalam mengerjakan segala pekerjaannya. Banyak yang kagum dengan semangat dan kelincahannya. Sejak kecil beliau selalu membantu kedua orangtuanya menggarap ladang dan sawah, dan membantu adik-adiknya dalam segi apapun yang dia bisa.  Namun jalan hidup memang bukan kita yang menentuka

Adakah Cinta Sejati itu ?

Image
Ku buka lagi hati, Kembali mencari cinta sejati yang dari dulu ku impi Indah, begitu indah hasrat untuk memiliki, Namun kalbu, hati ini tersedu  melihat mu berpaling lagi, dari aku yang belum sempat memiliki Aku tersakiti lagi, entah sudah keberapa kali Untuk mu sang pujaan hati... Sungguh begitu lama ku menantikan kehadiran mu, Dimanakah engkau berada ? Benarkah harapan itu ada? Atau memang cinta hanya bagi kaum yang berduit saja? Benarkah cinta sejati itu ada? Atau memang cinta hanya memandang fisik dan rupa saja? Aku bertanya kepada semesta dan Tuhan, Selama 15 tahun lamanya aku meminta Namun sampai sekarang jawaban-Nya masih TIDAK 22 tahun lamanya aku menerima penolakan akan cinta Aku haus akan kasih sayang,  Aku rindu akan belas kasih. Cukup? haruskan aku berhenti untuk meminta dan berharap? Ku sudahi sajakah ini semua? Lalu bagaimana aku harus hidup? Atau sampai berapa lama lagi aku harus menunggu? Unt

Kalian tak salah, aku memang seperti Bapak ku

Image
Tak bisa ku pungkiri kata pepatah “Buah tak jauh jatuh dari pohonnya” Dan kata ini jugalah yang sering aku dengar dari teman yang kadang juga musuh ketika kami berada dalam satu perdebatan sengit yang mungkin menyakiti hatinya. “Sama aja kau kayak bapak mu”, kalimat yang dulu membuat ku begitu bringas dan melan namun dibumbuhi rasa marah yang akhirnya membuat ku meneteskan air mata. Bapak atau Ayah ku adalah orang yang sangat aku benci dulunya, bahkan tetangga di kampung ku pun begitu membencinya. Bagaimana tidak, melihat sikap dan perilakunya yang begitu buruk dan tak memiliki rasa tanggung jawab (dulu ku pikir begitu), serta kekerasan dalam keluarga yang sering dia lakukan telah menjadikan diri nya dan keluarga kami menjadi begitu hina dan tak disukai orang-orang di kampung. Ini adalah kisah ku dengan bapak ku, kisah singkat yang tak bermaksud menyebarkan aib keluarga ku. Namun ini adalah kesaksian bagaimana aku bisa bangkit dari keterpurukan akibat keluarga yang