Posts

Showing posts from 2018

"Kau kan Tahu Kalau Aku Kristen, Ngapain Ngajakin Sholat ?"

Image
Pernah nggak sih punya teman yang beda Agama ? Kalau beda Suku ? atau mungkin beda Negara ? Rasanya gimana ? menyenangkan ? atau malah sangat mengerikan ? Aku pribadi memiliki jawabn IYA dari ketiga pertanyaan pertama di atas, dan apa yang ku rasakan dengan perbedaan itu, itulah yang akan aku bagikan di dalam tulisan ku kali ini. Aku sangat suka bergaul dengan banyak orang, apalagi orang-orang dengan pola pikir terbuka dan juga cerdas. Aku pun memiliki teman dari berbagai latar belakang, mulai dari suku, agama, dan negara yang berbeda. Apa yang ku rasakan ? tentunya sangat senang, bisa belajar banyak mengenai kehidupan, budaya, ajaran Agama, dan juga termasuk kecenderungan orang-orang dari suatu suku, agama, dan negara tertentu. Namun, aku agak sedikit jengkel dengan beberapa orang yang memiliki Agama yang berbeda dengan ku. Mereka ini teman ku, walau mungkin bukan yang sangat dekat atau sahabat. tapi selayaknya manusia, aku selalu mencoba untuk berteman dengan semua

Ku Pikir Tuhan Tak Adil

Image
Di blog ku yang ini, aku ingin bercerita bagaimana Tuhan memang tidak pernah lalai mendengar orang-orang yang percaya kepadaNya. Oh iya, kalian sudah baca cerita-cerita ku sebelumnya ? kalau belum, habis ini baca ya hehehe, aku suka menulis tentang kisah kehidupan ku, semoga dapat memotivasi teman-teman yang membaca. Kisah ini berawal di bulan Februari 2018. Apa yang terjadi ? Laptop ku yang baru saja aku perbaiki di bulan Desember tahun sebelumnya ternyata Mother Board nya rusak parah, dan harus diganti. Lalu apa segampang itu untuk beli laptop ? tentunya bagi ku tidak. Awalnya aku merasa sangat bodoh karena ketidaktelitian ku atau bisa dibilang akibat kegaptekan ku terhadap barang - barang elektronik membuat ku mudah frustasi kalau sudah ada bagian yang rusak. Di bulan Desember 2017, aku sudah memperbaiki Hard Disk (sebelumnya sudah nanyak tukang service laptop, dan kata dia emang hard disk nya yang rusak) , dan Baterai laptop ku, namun ternyata yang rusak bukan Hard D

Lalu Bagaimana Dengan Pendosa ? Adakah Harapan Itu ?

Image
Di dalam keputusasaan aku terdiam, tak bisa berfikir jernih, tak punya mimpi lagi. Sirna sudah harapan, angan, dan juga bayangan masa depan. Aku jatuh teramat dalam di dalam genggaman dosa. Muda ku tak ku gunakan sesuai jalan Nya, aku terpesona dengan keindahan dunia. Aku lupa berkaca, aku terkejut dengan segala yang fana, lalu menikmatinya tanpa sadar mama papa berbasuh keringat di ladang tetangga. Aku tertindas oleh masa lalu, dan aku tertindas juga oleh masa lalu setelah masa lalu. Habis sudah, uang, tenaga, dan segala yang ada. Aku menyalahkan diri sendiri, tentu saja. Namun bagaimana membangkitkan semangat lagi ? Ku ingin sudahi ini semua, pulang, dan memeluk sang bunda. Aku tahu dia kecewa, merasa bersalah tak mendidik ku sejak muda. Ingin aku berdoa, namun suara sudah tak bernada, tangan sudah melemah, jiwa raga ku lemas sudah. Oh semesta, wahai Tuhan yang ada, aku tahu Kau benar-benar ada. Bagaimana dengan masa lalu ku? Apakah Kau sudah lupa? Masih sudi ka

Antara Malas atau Bukan Passion

Image
Tulisan ku terakhir berbicara mengenai isi hati ku tentang kekasih yang tak kunjung tiba. Sebenarnya ada, namun yang mencintai apa adanya masih belum tertera.   ( http://elotics.blogspot.co.id/2017/12/adakah-cinta-sejati-itu.htm l) Apa aku yang terlalu pemilih ? ntah lah Kali ini aku mau bercerita tentang Kemalasan ku dan akibat nya dalam kehidupan ku. Berdampak buruk? sangat buruk sekali Dulu, aku suka sekali mengatakan orang lain "Malas kali kau" dan merasa aku paling rajin dan selalu yang terdepan (Yamaha dong yah hahaha) Dulu, aku gak peduli soal perasaan teman - teman ku yang sering aku katain pemalas. Ntah lah apakah mereka masih mendendam kepahitan kepada ku atau tidak, berharap yang lalu biarlah berlalu, namun tak semudah menghapus jawaban ujian yang salah dengan tipex. Kok bisa? ya bisalah, manusia kan ada sifat pendendam nya, kalau tidak dipupuk dengan hati yang suka memaafkan, ya maka akan menjadi manusia yang pendendam. Yaudah, untuk